Asosiasi Guru Penulis Lembata

Hadiah Buku Pendidikan Matematika Realistik yang diberikan oleh Arie Wibowo, M.Pd guru matematika asal Kalimantas Selatan dalam momen Olimpiade Guru Nasional Tahun 2018 di Hotel D'Max, Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat tanggal 4 - 8 Mei 2018

Perwakilan NTT

Lima perwakilan NTT dalam ajang olimpiade guru nasional tahun 2018 yang terdiri dari guru mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan guru kelas SD bersama para petinggi Kesharlindung Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Busana Daerah Papua

Bersama perwakilan guru asal Papua dalam ajang olimpiade guru nasional tahun 2018 saat malam penutupan, yang diwarnai dengan kekaragaman busana daerah masing-masing

Display Inovasi Pembelajaran

Menyanggahi pertanyaan para juri pada tahapan display dalam ajang Inovasi Pembelajaran tahun 2017 di Hotel Mercure Harvestland, Kuta, Bali, tanggal 4 - 8 September 2017

Wisata ke Pandawa

Diberikan kesempatan oleh panitia inobel untuk wisata bersama kelompok MIPA. Ini adalah salah satu destinasi wisata di Bali yang saya senangi

Selasa, 05 Juni 2018

Tutorial Mendaftar ke LMS Schoology untuk Pemula


Sebagai pemula pengguna Learning Management System (LMS) khususnya schoology Anda mungkin bingung bagaimana memulianya. Hal demikian juga saya alami ketika masih awam. Tetapi tak ada yang mustahil bagi setiap orang yang mau terus berusaha.

Sebagai wujud kepedualian saya terhadap rekan-rekan guru yang ingin mengimplementasikan  pembelajarannya secara online mulai dari menyajikan materi, melakukan diskusi, hingga evaluasi. Maka berikut saya sajikan langkah-langkah bagaimana memperoleh akun di schoology.

Membuat akun
  1. Silahkan pilih mesin brows Anda misalnya google chrome dan ketikkan alamat situs berikut ini https://www.schoology.com/ dan klik pada sign up seperti gambar berikut
  2. Secara otomatis Anda akan diarahkan ke halaman register dengan tiga pilihan. Silahkan klik pada button Instructor seperti gambar berikut
  3. Ketika Anda memilih button instructor maka akan tampil suatu formulir yang harus diisi seperti gambar berikut
  4. Silahkan entri sesuai dengan data diri Anda. Nama Depan untuk kolom First Name, Nama Belakang untuk kolom Last Name, alamat email untuk kolom Email Address, sandi yang mudah diingat untuk kolom Password, ulangi sandi untuk kolom Confirm Password. Jangan lupa untuk memberi tanda centang pada tulisan i'm not a robot, dan pada tulisan By clicking Register, you are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
  5. Pastikan semua kolom telah terisi dengan benar sesuai data diri Anda dan klik pada tombol Register maka akan tampil suatu formulir baru untuk menentukan sekolah seperti pada gambar berikut
  6. Klik pada United States untuk menentukan Negara Anda, scrol untuk mencari serta memilih negara Indonesia. Secara bersamaan pilihan Select Sstate akan hilang. Silahkan tulis nama kota/kabupaten And pada kolom City misalnya Lembata. Pada kolom School silahkan isi nama sekolah Anda misalnya SMA Negeri 1 Lebatukan, dan klik pada gambar search (seperti kaca pembesar) untuk mencari sekolah Anda. Jika tidak terdapat dalam pencarian, maka teruskan scrol ke bawah menggunakan mouse hingga menemukan tulisan Request to Add Your School seperti pada gambar berikut
  7. Silahkan klik pada tulisan Request to Add Your School, maka akan tampil suatu formulir sekolah baru yang perlu diisi seperti gambar berikut
  8. Pada kolom Select a category pilih Primary/Secondary (K-12). Pada kolom Street Address isi alamat sekolah Anda misalnya Jl.Trans Lembata, Hadakewa. Pada kolom ZIP/Postal Code silahkan isi kode pos misalnya 86681. Pada kolom School Website/Directory silahkan isi situs sekolah Anda misalnya www.sman1lebatukan.sch.id. Jika sekolah belum memiliki situs resmi, maka beri tanda centang pada tulisan My school does not have a website.
  9. Pastikan semua data yang diisi seudah benar dan klik pada button Submit Your Request maka secara otomatis Anda dibawa ke dalam sistem LMS schoology dengan keterangan berhasil seperti gambar berikut
  10. Selamat Anda telah sukses masuk ke dalam sistem LMS schoology

Nantikan tutorial selanjutnya bagaimana membuat sebuah kursus baru. Berikan komentar dan silahkan share bila artikel ini berguna bagi Anda

Selasa, 29 Mei 2018

Petunjuk


Jika sudah memiliki Akun silahkan klik pada Menu E-LEARNING dan pilih Login. Apabila Anda menggunakan username maka silahkan masukkan username dan password yang telah dibuatkan sebelumnya, dan ketik "SMPN 2 Nubatukan" pada kolom school or postal code biarkan sistem mencari hingga menemukan. Jika sudah ditemukan, klik pada nama sekolah yang dimaksud dan dan klik tombol Log In. Apabila Anda menggunakan email maka tinggal login menggunakan email dan password yang telah dibuatkan sebelumnya. Sebagai catatan jika Anda lupa username dan password, maka segerah kontak admin pada Menu Tentang Saya dalam blog ini

Apabila Anda belum memiliki akun pada e-Learning yang kami sediakan, maka silahkan ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan registrasi dan masuk ke dalam sistem:

  1. Klik pada Menu E-LEARNING dan pilih Register, maka secara otomatis Anda diarahkan ke dalam sistem yang telah kami sediakan
  2. Silahkan klik pada sign up dan pilih sebagai student, masukkan kode akses NX95P-5TWWB, dan klik continu
  3. Maka akan tampil kotak dialog yang perlu diisi seperti Nama Depan pada kolom First Name, Nama Belakang pada kolom Last Name, Email atau Nama Pengguna pada kolom Email or Username, Sandi pada kolom Password, dan ulangi sandi pada kolom Confirm Password, Tanggal Lahir pada kolom Birthday
  4. Klik pada kotak By clicking Register, you are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
  5. Klik pada tombol Register 
  6. Jika berhasil, klik pada Courses dan pilih Aljabar: Bagian 1
Silahkan baca petunjuk dengan baik sebelum menggunakan e-Learning yang kami sediakan. Terimaksih

Senin, 28 Mei 2018

Kisah Inspiratif Sang Natali


Suara tangis seorang bayi di malam itu, 25 Desember 1976, bertepatan dengan kelahiran sang Juru Selamat (Yesus Kristus), yang belakangan diketahui adalah anak sulung berjenis kelamin wanita yang baru saja lahir dari sebuah pasangan keluarga sederhana.

Jauh dikeheningan malam karena ditinggal penduduk setempat yang sedang merayakan malam Natal (yang letaknya puluhan kilometer dari dusun Ilowutung), serta ketiadaan tenaga medis, memaksakan sang ayah untuk berperan ganda demi keselamatan nyawa darah dagingnya.

Natali itulah nama yang dibubuhi sang ayah untuk bayi mungil itu. Natali tumbuh dalam kesederhanaan seperti keluarga-keluarga lain di dusun itu. Dengan seiring berjalannya waktu jumlah anggota keluarga Natali semakin besar setelah hadir keempat adiknya yang lain.

Terlahir dari keluarga kurang mampu, terkadang memaksakan seseorang hanya berpasarah pada kenyataan pahit hidupnya. Dilain sisi justeru ada orang yang sukses karena terlahir dari keaadaan demikian, seperti yang dialami adik-adik Natali (but not Natali).

Seperti biasa sebagai seorang gadis kampung, Natali hanya bisa mengeyam pendidikan SD. Ketika tamat SD, Natali dan para gadis lainnya lantas menjadi pekerja rumahan (memasak,mencuci, bersih-bersih rumah) sambil menunggu siapa jodoh yang kirimkan Tuhan untuknya.

Gading gajah yang merupakan mahar dalam budaya suku Lamaholot menjadi impian semua orangtua yang memiliki anak gadis, tak terkecuali orang tua Natali. Itulah kenyataan yang harus dihadapi seorang gadis kampung seperti Natali sebagai bentuk kepatuhannya terhadap orangtua.

Hati kecil Natali benar-benar memberontak. Gadis berparas cantik ini lantas memutuskan untuk merantau karena tak sanggup menghadapi kenyataan hidupnya itu. Atas restu kedua orang tuanya, dan bermodalkan keberanian, ia kemudian berangkat ke Negeri Jiran (Malaysia).

Hanya satu tujuan Natali, ia tak ingin adik-adiknya mengalami  hal seperti yang ia sendiri alami. “Mereka harus sekolah, minimal tamat SMA”, katanya. Itulah modal Natali untuk meyakinkan kedua orangtuanya. Itulah yang dipikiran Natali kecil, yang bisa menjangkau pikiran orang dewasa.

Salib adalah Jalan

Setiap jalan pasti dibukakan Tuhan bagi orang yang selalu berusaha. Itulah yang ada dalam pikiran Natali. Dan benar seperti janji Natali kepada kedua orang tuanya. Setelah mendapatkan pekerjaan yang layak, kehidupan keluarga di kampung halaman seperti mengalami suatu perubahan besar.

Keempat adiknya lantas bisa mengenyam pendidikan hingga ke tingkat SMP waktu itu (tahun 90-an), atas hasil kerja kerasnya sebagai TKW. Sayang salah satu dari keempatnya (anak ke-2) harus putus sekolah karena harus merawat kedua orangtuanya yang kebetulan sakit secara bersamaan saat itu.

Sang ayah yang sakitnya berkepanjangan benar-benar menjadi salib berat tersendiri untuk Natali waktu itu. Tapi syukurlah, karena atas kehendak Tuhan ayah Natali kembali sehat, setelah 6 bulan terbaring di rumah sakit, dan istirahat total 3 tahun untuk masa pemulihan.

Salib yang dialami keluarga ini justru menjadi jalan terbuka bagi mereka. Tak disangka putra tunggal yang merupakan anak ke-3 keluarga itu mampu melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat yang lebih tinggi setelah lolos dalam suatu seleksi masuk perguruan tinggi.

Tuhan benar-benar baik. Selepas wisuda, sang putra tunggal langsung dipinang dalam seleksi angkatan laut republik indonesia. Ia lantas lolos dan kini bekerja sebagai seorang militer. Mungkin terasa biasa bagi kalangan tertentu, tetapi ini benar-benar mujizat bagi orang-orang pinggiran seperti keluarga Natali.

Anak ke-4 yang memilih jurusan kesehatan semasa kuliahnya, kini sedang bekerja di salah satu rumah sakit. Dan si bungsu yang berjiwa seni, kini sedang menjalankan masa-masa akhir studinya pada jurusan sendratasik (seni, drama, tari dan musik) di salah satu perguruan tinggi.

Kembali ke Sang Khalik

Kisah kesuksesan yang mampu mengubah hidup keluarga sederhana itu, tidak terlepas dari peran penting sang Natali yang dianggap sebagai pahlawan keluarga. Tetapi yang namanya hidup, tidak hanya bahagia saja yang dialami, kedua sisi antara bahagia dan sedih pasti selalu seimbang (life balance).

Keputusannya untuk tidak berkeluarga (memiliki suami), terbukti mampu mengantarkan kesuksesan adik-adiknya. Tetapi siapa sangka, Rabu, 18 April 2018, tepat pukul 01.55 dini hari waktu setempat adalah hari terakhir Natali berada ditengah keluarganya.

Seperti tersambar petir disiang bolong, semua kaum keluarga, kerabat, sahabat, dan kenalan seolah-olah tak percaya dengan berita kematian Natali. Kurang lebih baru setahun kembali dari perantauan, dan memilih untuk beristirahat bersama kedua orangtuanya.

Tak diduga ternyata demi kebahagiaan keluarga, Natali menyembunyikan suatu penyakit mematikan (kanker) dalam dirinya. Yang belakangan berdasarkan informasi yang diperoleh pihak keluarga dari sahabat kenalan Natali, penyakit yang dideritanya sudah berada pada stadium 4 (posisi terakhir) ketika kembali ke kampung halaman.

Itulah Natali, pahlawan keluarga yang lahir bertepatan dengan peringatan kelahiran Juru Selamat di sebuah dusun terpencil. Ia lebih memilih untuk mengorbankan segalanya, termasuk nyawanya sendiri demi kebahagiaan keluarga yang ia cintai.

“Terimakasih kaka, sudah menjadi pahlawan dan teladan buat keluarga kita. Jasamu akan selalu dikenang”. Itulah kata-kata yang terlontar dari adik-adik Natali saat mengantarkan jenazah kakanya menuju ke pemakaman.

Hari ini, genap 40 hari kepergian Natali dari tengah-tengah keluarga, dan kerabat. Tetapi kisah Natali ini mampu memberikan kita pelajaran hidup yakni "jangan pernah menyerah dengan kenyataan hidup ini, jika ingin mengubahnya lebih baik". @hyrolado

Jumat, 25 Mei 2018

Download Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah


Dengan lahirnya permendikbud nomor 15 tahun 2018 ini dapat membantu operator sekolah dalam mengatur ekuivalensi beban kerja guru setelah sebelumnya dalam dapodik permendikbud nomor 14 tahun 2015 dinyatakan tidak berlaku. Adapun beberapa hal yang dapat admin ilowutung simpulkan berdasarkan lampiran I permendikbud ini yaitu:
  1. Wali kelas (2 Jam Tatap Muka)
  2. Pembina Osis (2 Jam Tatap Muka)
  3. Pembina Ekstrakurikuler (2 Jam Tatap Muka)
  4. Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/Penilaian Kinerja Guru (PKG) (2 Jam Tatap Muka)
  5. Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) (2 Jam Tatap Muka)
  6. Guru Piket (1 Jam Tatap Muka)
  7. Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) (1 Jam Tatap Muka)
  8. Penilai Kinerja Guru (2 Jam Tatap Muka)
  9. Pengurus Organisasi/Asosiasi Profesi Guru tingkat:
    • nasional (ketua umum, sekretaris jenderal, ketua, wakil ketua, dan sekretaris) (3 Jam Tatap Muka untuk guru mata pelajaran)
    • provinsi (ketua dan wakil) (2 Jam Tatap Muka untuk guru mata pelajaran)
    • kabupaten/kota (ketua) (1 Jam Tatap Muka untuk guru mata pelajaran)

Selasa, 22 Mei 2018

Ke lima

"Rahasia untuk menguasai dunia, anda cukup memiliki salah satu dari kompetensi ini. Bahasa Inggris atau Teknologi Informasi Komputer"

Keempat

"Jangan mencoba terjerumus ke dalam dunia kejahatan. Sebab sangat mudah bagi seseorang untuk berbuat yang jahat. Namun untuk kembali ke jalan yang benar, butuh proses yang panjang"

Ketiga

"Mampukanlah dirimu untuk mengolah emosional yang selalu terjadi secara tiba-tiba. Dengan begitu, kamu terlihat semakin bijak"

Kedua

"Suatu kebanggaan bagimu jika kamu mampu membuat orang lain tersenyum"

Pertama

"Belajarlah menjadi pribadi yang selalu dirindukan semua orang yang pernah kita jumpai"

Senin, 21 Mei 2018

1300 Math Formulas

slide








Tentang Saya


Nama Lengkap: Hyronimus Lado
Pekerjaan         : Guru Matematika
Unit Kerja        : SMP Negeri 2 Nubatukan
Alamat             : Jl.Trans Nagawutung
     Desa            : Pada
     Kecamatan  : Nubatukan
     Kabupaten   : Lembata
     Provinsi       : Nusa Tenggara Timur
     Kode POS   : 86682
Moto                : Nol Itu Bukan Kosong
Twitter             : https://twitter.com/hyrolado
Watshapp         : 085237600250
Instagram        : https://www.instagram.com/hyronimus_lado
Telegram         : https://web.telegram.org/@hyrolado
Facebook        : https://www.facebook.com/hery.lengari
Youtube          : https://www.youtube.com/channel/UCAjPA7lYTupPrDt-3F4B7aw








Sabtu, 19 Mei 2018

SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMA tahun 2017


Selamat datang sahabat ilowutung.blogspot.co.id selamat berjumpa kembali. Ijinkan saya untuk mengucapkan selamat pesta paskah bagi umat ktisten yang akan merayakannya. Anggap saja postingan saya ini sebagai hadiah bagimu semua.

jika anda sebagai orang tua yang memiliki putra-putri ataupun siswa SMA yang kebetulan baru saja menyelsaikan ujian nasional SMA pada tanggal 3 s.d 6 April 2017 yang lalu, tentunya punya rasa penasaran akankah anak saya atau saya lulus dalan ujian kali ini? lalu berapakah nilai perolehan anak saya atau saya sendiri pada setiap mata pelajaran.

tentu saja perolehan nilai sangatlah berpengaruh bagi semua mereka yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi pastinya. Nah untuk hal tersebut, telah kami sediakan secara gratis untuk Anda sekalian, soal dan juga pembahasan ujian nasional khususnya mata pelajaran matematika SMA tahun 2017.

silahkan klik DOWNLOAD untuk soal dan pembahasan ujian nasional matematika SMA tahun 2017 jurusan bahasa

silahkan klik DOWNLOAD untuk soal dan pembahasan ujian nasional matematika SMA tahun 2017 jurusan IPS

silahkan klik DOWNLOAD untuk soal dan pembahasan ujian nasional matematika SMA tahun 2017 jurusan IPA

Nah bagi Anda yang ingin memberikan masukan, tanggapan ataupun bentuk lainnya, kami persilahkan untuk menghubungi nomor 085237600250 (only WA dan Telegram)

Kamis, 17 Mei 2018

Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama sebagai tembok penghalang radikalisme


Setiap orangtua selalu menginginkan hasil yang baik dalam perkembangan pendidikan buah hatinya. Bahkan tak tanggung-tanggung mereka mengeluarkan biaya yang bisa terbilang fantastis demi mencapai hasil yang dimaksud. Lantas apakah mereka tahu proses yang dilalui anaknya?

Terkadang kita menganggap jalan pintas lebih pantas, dan mengabaikan proses yang panjang. Walaupun kita sendiri sadar akan hal itu. Kisah mendiang Dita Supriarto (keluarga pelaku bom bunuh diri di Surabaya), yang dituturkan oleh Ahmad Faiz Zainuddin (adik kelas Dita saat SMA 25 tahun yang lalu) dalam akun Facebook menggambarkan betapa pentingnya suatu proses dalam dunia pendidikan.

Seperti yang diungkapkan Subanji (2013) bahwa efek dari suatu pendidikan akan dirasakan pada 10 hingga 20 tahun yang akan datang. Itu artinya yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan sesungguhnya adalah bagaimana pendidik (dalam hal ini guru) mempersiapkan generasinya untuk kelak berada di tengah-tengah masyarakat luas.

Terintegrasinya Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam kurikulum saat ini, seakan-akan menjadi kunci untuk gembok yang telah lama tertutup rapat setelah hilangnya Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Memang benar saat ini kita sedang menghadapi suatu gejolak yang sangat kuat pengaruhnya untuk memeca belah persatuan bangsa. Lalu mampukah kita membendungnya?

Berbicara soal pendidikan bukan saja menjadi urusan guru, tetapi lebih dari pada itu orangtua lah menjadi pelatak dasar pendidikan anak. Jika diilustrasikan, maka akan sama halnya seperti sebuah bangunan. Apabila fondasi yang didirikan seorang tukang bangunan tidak menyimpang dari gambar yang telah disketsakan, maka niscaya bangunan tersebut akan terlihat indah.

Kasus bullying dikalangan siswa, politik para elit yang mengorbankan masyarakat kecil, korupsi dikalangan para pejabat negara, aksi keji bom bunuh diri oleh para teroris, yang marak terjadi akhir-akhir ini menggambarkan kegagalan dunia pendidikan Indonesia saat ini.

Namun sayang dalam pelaksanaannya, justeru guru (di sekolah) selalu menjadi kambing hitam atas kegagalan proses pendidikan seorang anak. Banyak orangtua lantas tak percaya dengan pendidikan di sekolah dan lebih memilih untuk memberikan les tambahan di luar yang notabene hanya mengarah pada pengetahuan.

Kita cenderung mementingkan pengetahuan dibandingkan moral. Orang lebih dihargai karena kedudukan, titel, atau jabatan, walapun moralnya bisa terbilang jelek. Bahkan banyak jalan pintas segaja dihalalkan hanya demi menggapai penghargaan itu. Kini sudah saatnya kita sadar dan berbenah diri.

Nah disini saya tidak bermaksud untuk menyalahkan peran orangtua ataupun lembaga bimbingan belajar. Namun lebih dari pada itu, bagaimana membangun kerjasama yang lebih baik tanpa harus saling menyalahkan. Literasi dan PPK harus dimulai dari rumah sebagai fondasi pendidikan anak. Sekolah yang merupakan lembaga pendidikan tentunya harus lebih mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan "pendidikan" tanpa mengabaikan pengetahuan. Dan lembaga bimbingan belajar tentunya lebih fokus pada pengetahuan.

Jika semuanya telah bersinergi dengan tanpa mengabaikan campur tangan masyarakat luas dan pemerintah, maka akan berjalan mulus sesuai impian kita bersama yaitu, mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. @hyrolado

Minggu, 25 Maret 2018

Tigabelas langkah ampuh reset password Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK (SIMPATIK)

Selamat siang sahabat ilowutung. Berdasarkah keluhan beberapa sahabat  guru pembelajar (guru hebat), yang kebetulan mengalami kendala saat sign in pada Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK (simpatik) karena lupa password. Maka berikut ini akan kami disajikan langkah-langkah bagaimana cara reset password pada simpatik. 

Pertama, buka mesin pencari dengan cara doble klik pada icon di dekstop atau layar gadged anda. Bisa menggunakan mozila firefox, safari, chrome, atau jenis lainnya.

Gambar 1. Mesin pencari

Kedua, ketikkan atau langsung klik http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.idpada kotak yang dilingkari seperti gambar berikut. 

Gambar 2. Telusuri web 

Ketiga, klik button sign in yang dilingkari seperti pada gambar berikut

Gambar 3. Button sign in

Keempat, klik pada button lupa password

Gambar 4. Button lupa password

Kelima, masukkan alamat email Anda pada kolom yang telah disediakan misalnya, ladoheri@gmail.com dan press button reset password

Gambar 5. Masukkan alamat email

Keenam, jika ada tampilan tulisan "!Link reset password sudah terkirim ke email anda. Silahkan cek email anda." itu artinya anda telah berhasil mereset password yang hasilnya dikirimkan ke alamat email yang anda masukkan tadi. 

Gambar 6. Sukses reset email

Ketujuh, silahkan buka alamat email anda, maka akan tampil sebuah email baru pada kotak masuk dari Simpatik Rumah Belajar seperti gambar berikut.

Gambar 7. Email masuk

Kedelapan, doble klik pada email tersebut maka akan tampil sebuah alamat (berwarna biru) yang akan mengantarkan anda untuk membuat password baru. Silahkan klik alamat tersebut.

Gambar 8. Alamat reset password

Kesembilan, silahkan entri password baru yang mudah diingat pada kolom password dan ulangi lagi hal yang sama pada kolom konfirmasi passwod. Kemudian press button reset password. 
Gambar 9. Entri password baru

Kesepuluh, jika anda berhasil, maka akan tampil sebuah pesan yang berisi "! Reset password telah berhasil. Silahkan login menggunakan password baru anda." 

Gambar 10. Reset password berhasil

Kesebelas, klik button sign in seperti pada gambar yang dilingkari untuk masuk ke dalam sistem simpatik menggunakan password yang baru. 

Gambar 11. Button sign in

Keduabelas, masukkan alamat email pada kolom email dan juga password baru anda pada kolom password dan press button login.

Gambar 12. Login

Ketigabelas, jika anda berhasil masuk ke dalam siatem, maka akan tampil gambar profil dan button keluar seperti pada gambar berikut.

Gambar 13. Sukses sign in

Selamat mencoba, semoga berhasil. @hyrolado

Rabu, 07 Maret 2018

Kabar Terkini Sertifikasi Guru melalui PPG dalam Jabatan

Mempertimbangkan progress pendaftaran sampai dengan akhir Februari 2018 dimana jumlah guru yang mendaftar belum mencapai target yang diharapkan, maka Dirjen GTK melaui surat nomor 5793/B.B4/GT/2018 tanggal 7 Maret 2018 kembali membuka kesempatan bagi guru setanah air yang  belum tersertifikasi dan berminat mengikuti PPG dalam jabatan tahun ini.

Memang pendaftaran telah ditutup pada tanggal 2 Maret 2018, namun dengan pertimbangan di atas, maka pendaftarannya kembali diperpanjang hingga 31 Maret 2018. Untuk itu, bagi bapak/ibu guru yang belum mengikuti pretest pada akhir bulan Januari 2018 lalu agar menyiapkan file scan ijazah asli dan segerah mendaftar dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya. Langkah-Langkah Mendaftar PPG


Bagi bapak/ibu guru yang telah mengikuti pretest pada tahapan sebelumnya, dan belum lulus maka cukup perbaharui data. Namun perlu diperhatikan beberapa catatan antara lain; (1) ijazah yang upload harus linier dengan program studi yang dipilih, (2) program studi terakreditasi berdasarkan data dikti, (3) Ditolak secara permanen apabila tidak memenuhi syarat

Senin, 26 Februari 2018

Download Syarat dan Kelengkapan OGN 2018

Pada tahun-tahun sebelumnya Olimpiade Guru Nasional (OGN) untuk guru SD dan SMP yang diselenggarakan melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, seleksinya dilakukan secara offline mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga ke tingkat nasional.

Prosedurnya bisa terbilang rumit, bahkan banyak kejadian janggal. Berdasarkan pengamatan penulis, ada kabupaten/kota yang mengirimkan perwakilan gurunya ke tingkat provinsi maupun pusat tanpa melalui tahapan yang telah ditentukan sesuai pedoman.

Atas dasar keluhan dan juga saran beberapa guru, yang daerah (kabupaten) nya tidak pernah menyelenggarakan berbagai event seperti OGN, dan juga Guru Berprestasi (GUPRES), akhirnya prosedurnya pun diubah pada tahun ini.

Pada tahun-tahun sebelumnya, diambil terbaik 1, 2, dan 3 ke tingkat provinsi berdasarkan seleksi pada tingkat kabupaten/kota yang dilakukan oleh dinas pendidikan. Begitu pun selanjutnya, akan diambil hanya terbaik 1 ke tingkat nasional berdasarkan seleksi pada tingkat provinsi.

Pada tahun ini prosedurnya sedikit berubah. Dinas pendidikan kabupaten/kota hanya memfasilitasi guru untuk mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan secara online melalui http://kesharlindungdikdas.id yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari s.d 9 Maret 2018

Peserta seleksi tingkat provinsi adalah peringkat pertama tingkat kabupaten/kota. Namun ada sedikit catatan, apabila tidak tersedia anggaran untuk penyelenggaraan OGN di provinsi, untuk akornodasi dan transportasi peserta ditanggung oleh dinas pendidikan kabupaten/kota atau peserta melalui satuan pendidikan. Seleksi nya dilaksanakan antara tanggal 19 s.d. 29 Maret 2018

Peserta seleksi tingkat nasional adalah peringkat pertama tingkat provinsi. Seleksi diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 April s.d . 3 Mei 2018 berupa tes tertulis, eksperirnen/eksplorasi/unjuk kerja, dan presentasi.

Sebelum mempersiapkan segala administrasi pastikan anda terdaftar pada kesharlindung dikdas. Jika belum memiliki akun, silahkan klik http://kesharlindungdikdas.id pilih Daftar. Pada kolom NUPTK, dapat anda isikan dengan NIK, jika anda yang belum memilikinya. Gunakan email yang aktif, karena akan ada email konfirmasi dari admin untuk user name dan juga password

Adapun persyaratan administrasi yang perlu disiapkan peserta sebagai tahapan awal dalam rangkaian kegiatan ini dapat di lihat pada file berikut.
atau dapat diunduh secara langsung (di sini) Untuk mengetahui informasi lebih jelas silahkan unduh Surat Informasi OGN 2018 (di sini) dan Pedoman OGN 2018 (di sini)

Senin, 19 Februari 2018

Langkah-langkah mendaftar PPG melaui SIM PKB

Pada postingan sebelumnya, admin ilowutung telah berbagi tentang surat edaran pendaftaran PPG dalam jabatan tahun 2018 yang memuat prosedur dan juga syarat pendaftaran, maka pada postingan kali ini admin mencoba berbagi pengalaman bagaimana melakukan proses pendaftaran secara on line. Coba log in menggunakan user dan password yang telah diperoleh ke http://app.simpkb.id dan cek status anda, apakah anda termasuk salah satu yang diundang dalam pretes PPG. Jika anda diundang, siapkan hasil scan ijazah asli dalam format jpeg/jpg/png dengan kapasitas minimal 100kb dan maksimal 100mb. Diundang atau tidaknya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1a. Tidak diundang
Gambar 1.b Diundang

Apabila muncul seperti Gambar 1.b dan anda telah tersertifikasi atau telah lulus dalam PLPG tahun sebelumnya maka abaikan undangan ini dengan cara klik pada button NANTI SAJA, namun jika tidak maka ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik pada button MENDAFTAR maka akan tampil kotak dialog berikut
  2. Klik lagi pada button MENDAFTAR SEKARANG
  3. Lengkapi data mata pelajaran dan juga data ijazah sesuia dengan basic ilmu anda dengan cara klik pada panah mulai dari (a) jenjang mapel PPG yang diajukan, (b) bidang studi PPG yang diajukan, (c) kualifikasi ijazah, (d) tahun ijazah, (e) jurusan/ program studi. Sedangkan untuk (f) fakultas, dan (g) nama perguruan tinggi dapat diisi sesuai ijazah seperti pada gambar berikut
  4. Pada upload foto scan ijazah asli klik button FILE maka akan tampil sebuah kotak dialog yang mengarahkan anda untuk memilih lokasi dimana letak anda menyimpan file hasil scan ijazah. Jika sudah temukan, klik file tersebut dan press OPEN seperti gambar berikut. Ingat file anda tidak boleh melebihi 1 mb
  5. Setelah seluruh data diisi dan file ijazah telah diupload press LANJUTKAN maka akan tampil data dan juga hasil upload ijazah anda seperti gambar berikut
  6. Pastikan bahwa semua data anda telah sesuai, jika belum sesuai bisa anda ubah dengan press button KEMBALI. Apabila anda yakin telah sesuai silahkan press button DAFARKAN maka akan tampil sebuah kotak dialog baru seperti gambar berikut
  7. Press TIDAK jika ingin kembali untuk mengubah data anda, namun jika yakin silahkan press YA. Tunggu beberapa saat. Jika berhasil maka akan tampil hasilnya seperti gambar berikut
  8. Sekarang saatnya cetak ajuan sebagai bukti anda telah terdaftar dengan cara klik pada button CETAK BUKTI AJUAN maka akan tampil seperti gambar berikut
  9. Klik pada SAVE untuk menyimpan file berformat pdf pada komputer anda. Tulis nama file, dan pilih lokasi tempat penyimpanan yang mudah untuk ditelusuri kembali. Namun jika tersambung dengan printer, maka anda dapat langsung mencetak
  10. Jika telah semua proses telah selesai, silahkan log out dan buka kembali file yang telah anda simpan. Silahkan cetak dan simpan sebagai bukti anda telah terdaftar seperti gambar berikut
Selamat mencoba, semoga berhasil!
Jika ada pertanyaan tinggalkan dikolom komentar atau fast respond di WA: 085237600250

Sabtu, 17 Februari 2018

Prosedur Pendaftaran Calon peserta PPG 2018

Setelah sebelumnya telah kami posting Soal dan Pembahasan UTN 2017 khusus mata pelajaran matematika, dan juga memuat hasil kelulusan pretes kabupaten Lembata pada bulan januari 2018 yang hanya mencapai 0,07%, maka kembali kami persembahkan informasi terkini berkaitan dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan tahun 2018.

Pemerintah melalui Direktor Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kembali membuka kesempatan bagi para guru yang belum tersertifikasi untuk melakukan pendaftaran PPG tahun 2018 berdasarkan Surat Edaran (SE) nomor 4184/B4/GT/2018 tertanggal 15 Februari 2018.

Seperti pada pelaksanaan pretes sebelumnya pada akhir Januari 2018 kemarin, maka pretes kali ini akan dilakukan pada tanggal 20 - 31 Maret 2018. Adapun tata cara pendaftaran dapat dilakukan melaui aplikasi https://paspor.simpkb.id sebagai berikut:

  1. Aplikasi pendaftaran calon peserta PPG Dalam Jabatan dapat dibuka melalui alamat http://simpkb.id.
  2. Guru membuka situs tersebut untuk melakukan pendaftaran sebagai calon Peserta PPG Dalam Jabatan dengan menggunakan akun individu masing-masing. Guru mengunggah (upload) hasil pindai (scan) ijazah asli S-1/D-IV. Bagi guru yang terkendala dengan akses internet, pendaftaran dapat dibantu oleh kepala sekolah atau dinas pendidikan.
  3. Guru menetapkan program studi yang akan diikuti dalam PPG. Ketentuan penetapan program studi PPG adalah linier dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV yang dimiliki. Daftar linieritas program studi PPG pada telah di lampirkan dalam SE.
  4. Guru mengisi nama perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan ijazah S-1/D-IV.
  5. LPMP melakukan verifikasi dan validasi kesesuaian atau linieritas antara program studi PPG yang dipilih dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-4. Hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan dengan 3 (tiga) kategori sebagai berikut. (a). “Diterima” jika program studi PPG yang dipilih linier dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV, (b). “Ditolak” jika program studi PPG yang dipilih tidak linier dengan ijazah S-1/D-IV dan tidak dimungkinkan adanya perbaikan. Contoh: Guru dengan kualifikasi akademik Sarjana Hukum tidak linier dengan program studi PPG yang ada. (c). “Diperbaiki’ jika bidang studi PPG yang dipilih tidak linier dengan ijazah S-1/D-IV tetapi dimungkinkan adanya perbaikan. Contoh: Guru dengan kualifikasi akademik Sarjana Bahasa Inggris memilih program studi PPG Guru Kelas SD. Jika Guru tersebut ingin mengikuti PPG maka guru harus memperbaiki program studinya menjadi Bahasa Inggris.
  6. Guru yang lolos verifikasi dan validasi yang berstatus “diterima” dinyatakan sebagai peserta pretest PPG Dalam Jabatan.
  7. Waktu dan tempat pelaksanaan pretest akan diinformasikan setelah proses penempatan (plotting) peserta pretest ke TUK selesai.
Adapun syarat yang dapat anda penuhi agar memperoleh kesempatan tersebut antara lain; secara akademis, calon peserta harus mengikuti seleksi kemampuan akademik melalui tes online. Seleksi kemampuan akademik meliputi tes potensi akademik (TPA), tes pedagogik, tes bidang studi, dan tes bakat dan minat. Standar minimal nilai hasil seleksi kemampuan akademik calon peserta ditetapkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, untuk tahun 2018 ditetapkan batas lulus pretest adalah 50 untuk program studi kejuruan dan 60 untuk program studi non kejuruan.


Sedangkan secara administrasi calon peserta wajib memenuhi beberapa syarat antara lain: (a). Diangkat sebagai guru sampai dengan 31 Desember 2015, (b). Terdaftar pada Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per tanggal 31 Juli 2017, (c). Memiliki NUPTK (dapat dipenuhi setelah lulus pretest), (d). Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang terakreditasi, dibuktikan dengan scan ijazah S-1/D-IV, (e). Berkualifikasi akademik S-1/D-IV yang sesuai dengan program studi pada PPG yang akan diikuti, (f). Masih aktif mengajar dibuktikan dengan memiliki SK pembagian tugas mengajar dari kepala sekolah 5 (lima) tahun terakhir (mulai tahun 2014 sampai dengan 2018), (g). Berstatus guru PNS, guru Bukan PNS di sekolah negeri, dan guru tetap yayasan (GTY). Guru bukan PNS di sekolah negeri dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Kepala Daerah atau Kepala Dinas Pendidikan 5 (lima) tahun terakhir (mulai tahun 2014 sampai dengan 2018), (h). Berusia setinggi-tingginya 58 tahun dihitung sampai dengan tanggal 31 Desember tahun 2018, (i). Sehat jasmani dan rohani, (j). Bebas Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza), (k). Berkelakuan baik.

Untuk lebih lengkap silahkan lihat pada SE yang telah dilampirkan dalam artikel ini, atau dapat mengunduhnya secara langsung dengan klik pada (Surat Edaran). Semoga bermanfaat

Selasa, 13 Februari 2018

Kesempatan yang kedua: suatu kisah inspirasi


Melihat kenyataan pahit kehidupannya saat itu (tahun 2011 silam), membuatku tersentuh dan ingin melakukan sesuatu. Tetapi aku tahu hal itu tidak mudah dan butuh proses, gumamku. Sementara aku hanya seorang pendatang baru (dimutasi), walaupun aku pernah menjadi bagian dari kehidupan mereka dimasa kecil dulu.

Herman Yoseph, itu namanya. Seorang pemuda pedalaman ilowutung yang dipaksa melanjutkan pendidikan untuk memenuhi syarat dibukanya suatu sekolah baru (minimal 10 siswa). Sementara adik bungsunya saat itu sudah duduk di kelas X salah satu SMA di ibu kota kabupaten Lembata.

Ya, SMPN Satap Ilowutung. Itulah nama sekolah yang dibangun pemerintah pada pertengahan tahun 2007 lalu, sebagai wujud pendekatan pelayanan. Herman sendiri bersama si sulung (kakaknya) menjadi bagian dari pembangunan sekolah tersebut (buruh bangunan).

Kehidupan yang jauh dari keramaian dan kebisingan kota, memaksakan mereka hanya berpasrah pada keadaan. Untung orangtuaku ikut pindah waktu itu. Jika tidak mungkin aku pasti mengalami nasib yang sama seperti mereka, bisikku dalam hati.

Hukum Adat
Memiliki postur tubuh yang besar, membuat Herman sulit diatasi guru-gurunya. Memang sudah kurang lebih lima tahun menjadi gelandangan di kampung setelah tamat sekolah dasar. Ia juga sering terlibat dalam kasus-kasus perkelahian antar kampung.

Dua kali terlibat kasus pemukulan guru, dan jauh dari sentuhan hukum menjadikan dirinya seolah-olah raja di antara yang lainnya termasuk para guru. Walaupun tidak sampai babak belur ke-2 orang guru yang menjadi sasarannya dalam waktu berbeda, tetapi tetap saja ia dipandang sebagai siswa yang bandel.

Para guru tidak mampu berbuat apa-apa, walaupun hanya sekedar skors sebagai konsekuensi atas tindakan Herman. Lantas hukuman apa yang diberikan pihak sekolah untuk si Herman, sementara kejadiannya di luar jam sekolah?. Ya, hanya hukum adat jawabannya. Ia diadili secara adat oleh para tetua kampung melibatkan pemeritah desa dan tokoh pendidik.

Sebagai pihak yang salah maka Herman bersama keluarga diwajibkan memberikan sejumlah barang adat sebagai denda atas perbuatannya. Mungkin terdengar asing untuk proses penyelesaiannya di era modern seperti ini, tetapi itu kenyataan sebagai kampung yang masih jauh dari sentuhan hukum.

Kalau bukan sekarang kapan lagi? 
Mendengar kisah-kisahnya, juga pernah diundang menghadiri proses penyelesaian salah satu kasus si Herman, membuat diriku tertarik untuk mencoba memberikan solusi demi masa depannya lebih baik.

Sebagai guru di sekolah, Herman ku memperlakukan layak seperti teman-teman yang lain. Namun sebaliknya saat di lingkungan rumah, ia ku jadikan teman. Seperti kata pepatah 'mengembek lah seperti kambing saat kamu berada dalam kandang kambing'. Itu lah yang ku lakukan.

Hampir setiap malam aku bertamu ke rumahnya. Kebetulan ayah Herman seorang penyadap tuak (aren) yang handal. Aku pun turut dalam pergaulan anak-anak muda yang juga adalah sahabat-sahabat Herman di kampung. Jago dalam voley ball, membuat Herman memiliki banyak teman

Tak jarang, aku pun sering mabuk-mabukan bersama mereka. Ya, hal itu terjadi karena budaya nya memang demikian. Yang disuguhkan kepada seorang tamu bukan kopi, teh, atau pun minuman segar lainnya, selain tuak, atau arak. Sebagai orang berpendidikan, tentunya itu keliru. Maka tak jarang namaku menjadi sorotan masyarakat setempat bahkan di kalangan guru. Hingga lintas kecamatan.

Al hasil, aku mendapatkan tempat di hati mereka. Sehingga momen-momen itu pun, dimanfaatkan untuk meberikan pandangan bahkan tak jarang memberikan nasehat. Ternyata usaha ku membuahkan hasil yang menurut ku sudah maksimal. Namun sayang rutinitas mabuk-mabukan sepertinya menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Niat dan tantangan
Sepanjang pergaulan kami, aku tak pernah menyangka jika si Herman bahkan punya niat untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, mengingat faktor usia. Yang lebih mengherankan lagi, ia ingin melanjutkan ke SMA seminari (sekolah menjadi imam katolik).

Hal itu, diutarakan di hadapan orangtu dan juga kepala sekolah yang turut diundang dalam jamuan makan malam yang disediakan orangtuanya beberapa waktu sebelum Ujian Nasional. Aku yang sudah dianggap sebagai kakak dan juga saudara, dimintai pendapat. Sontak diriku gembira, namun sepertinya belum yakin dengan niatnya ini.

Tanggapan pun datang dari berbagai pihak, lantaran sikap si Herman yang dianggap tak layak mengenyam pendidikan di sana. Berita ini bahkan sudah tiba ke pastor paroki sebagai pemimpin iman umat di wilayahnya.

Benar saja ketika aku diminta Herman dan orangtuanya untuk mendampinginya dalam proses permohonan izin ke paroki. Saat Herman diminta menyebutkan nama, sang pastor pun diam tak melanjutkan tulisannya. Ia menurunkan kacamatanya, memandang Herman dengan cermat. Memang selama ini, hanya namanya yang terdengar tanpa melihat orangnya.

Herman tertunduk malu. Sang pastor pun bertanya, 'apakah benar, kamu pelaku kasus pemukulan guru?'. Dengan segan ia menjawab, ya. Sang pastor lantas tegas dalam pernyataannya, 'kamu tidak layak!'. Seperti disambar petir, wajahku langsung memerah. Sang pastor pun mengalihkan perhatiannya ke aku, ketika tanpa disadari keluar sebuah kalimat dari mulutku. 'Tetapi paling tidak ia diberikan kesempatan. Mungkin di sana, ia lebih baik'.

'Kamu siapanya Herman?', tanya sang pastor. 'Aku kakaknya', jawabku simpel. Lantas pastor melanjutkan pertanyaan, 'apakah kamu bersedia bertanggung jawab, jika kelak terjadi kasus serupa di sana?'. Tanpa berpikir panjang, aku menyatakan kesediaanku demi si Herman.

Pastor pun melanjutkan surat permohonan izin tersebut, dengan menyertai kasus yang pernah dilakukan Herman. Sementara aku diminta untuk membuat surat pernyataan sikap, atas apa yang telah disepakati bersama.

Hari-hari terus berlalu, dan banyak di antara mereka (siswa) yang melamar ke SMA Seminari tak mampu melewatinya dan terpaksa kembali. Namun tanpa disadari, 7 tahun sudah si Herman yang kini lebih akrab disapa Frater Herman (panggilan bagi seorang calon imam katolik) sedang menjalani pendidikan di Seminari Tinggi (setingkat perguruan tinggi). Ia selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi keluarga kecilku, jika liburan tiba.

Harapanku, kisah ini dapat dibaca sang Frater. Dan semoga panggilan suci ini, mampu dijawabinya. @hyro

Retret: suatu harapan 'baru'

Sumber: dokumen Sekolah

Jangan heran ketika tidak anda temukan kata ret-ret saat mencari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ataupun sekedar searching di google. Karena retret merupakan satu kata dan bukan sebuah perulangan.

Dalam KBBI retret diartikan sebagai khalwat (pengasingan diri) mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin. Dalam wikipedia.org (salah satu situs ternama) menguraikan bahwa retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, dan pada umumnya berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri dari lingkungan kesehariannya.

Sedangkan kegiatan retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan kebutuhan spiritual, menghindari stres, menjaga kesehatan, bagian dari gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis lainnya (wikipedia).

Berdasakan penjelasan di atas, maka SMP Negeri 2 Nubatukan melalui wadah OSIS bekerjasama dengan para guru pendidikan lintas agama secara berkala mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka menyongsong Ujian Nasional (UN). Namun ada perbedaan tahun ini, karena kegiatan ini justeru dipadukan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah.

Para siswa kelas persiapan UN (kelas IX) dibawah dampingan guru diwajibkan untuk menginap di sekolah. Tidak hanya 'sekedar' menghidar dari dunia ramai, di sini siswa diarahkan untuk bermeditasi. Kegiatan tersebut diakhiri dengan ibadat/doa bersama imam/ulama masing-masing.

Di era modern yang instan, dengan gaya hidup serta pergaulan bebas dikalangan remaja, tidak menutup kemungkinan para siswa juga terjerumus dalam dunia gelap. Dengan demikian, retret ini menjadi momen penting bagi mereka untuk merefleksikan kembali hal-hal buruk yang pernah mereka lakukan baik terhadap sesama teman, guru, maupun orangtua.

Lantas makna apa yang dapat diperoleh, khususnya siswa dalam kegiatan tersebut? 'Kebaruan' yang berhubungan dengan kebutuhan spiritual. Itulah yang menjadi tujuan utama. Semoga momentum ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh siswa untuk suatu kebaruan yang tentunya menjadi harapan guru dan juga orangtua. @hyro