Asosiasi Guru Penulis Lembata

Hadiah Buku Pendidikan Matematika Realistik yang diberikan oleh Arie Wibowo, M.Pd guru matematika asal Kalimantas Selatan dalam momen Olimpiade Guru Nasional Tahun 2018 di Hotel D'Max, Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat tanggal 4 - 8 Mei 2018

Perwakilan NTT

Lima perwakilan NTT dalam ajang olimpiade guru nasional tahun 2018 yang terdiri dari guru mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan guru kelas SD bersama para petinggi Kesharlindung Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Busana Daerah Papua

Bersama perwakilan guru asal Papua dalam ajang olimpiade guru nasional tahun 2018 saat malam penutupan, yang diwarnai dengan kekaragaman busana daerah masing-masing

Display Inovasi Pembelajaran

Menyanggahi pertanyaan para juri pada tahapan display dalam ajang Inovasi Pembelajaran tahun 2017 di Hotel Mercure Harvestland, Kuta, Bali, tanggal 4 - 8 September 2017

Wisata ke Pandawa

Diberikan kesempatan oleh panitia inobel untuk wisata bersama kelompok MIPA. Ini adalah salah satu destinasi wisata di Bali yang saya senangi

Selasa, 22 Januari 2019

Buang Sial








Seperti biasa joging adalah aktivitas pagi hari yang saya lakukan walau pun tidak secara rutin, sekedar menjaga kebugaran tubuh. Tetapi pagi ini ada yang berbeda.

Ketika berada di jalanan umum, saya selalu melakukan joging berlawanan dengan arah kendaraan. Artinya saya selalu menggunakan sisi kanan jalan. Namun ada yang berbeda pagi ini ketika dalam perjalanan pulang. Kaki sempat enggan melangkah ketika melihat sebuah kertas berwarna biru yang tergeletak di pinggiran jalan.

Dalam hati kecil saya, mungkin efeknya belum terasa bagi mereka yang suka membuang sampah sembarangan. Memang pulau ini masih sangat alami, namun sudah beberapa kali terjadi meluapnya banjir akibat tumpukan sampah yang menghalangi.

Tetapi hati kecil saya berkata lain setelah beberapa langkah meninggalkan sampah itu. Pinginnya kembali dan memungutnya untuk dibawa ke tempat yang seharusnya. Tahukah kamu, itu bukan sampah biasa tetapi uang. Ya uang yang katanya raja dunia itu 😁

Ya lantas apakah tetap ingin memungutnya? Ataukah malah ditinggalkan? Ya saya yakin anda bisa menebaknya 😁. Dengan rasa senang, dan sambil berbisik; ah rejeki pagi.

Sempat terlintas untuk dihadiahkan ke keluarga, tetapi hati kecil berkata lain.

Jumlah uangnya tidaklah sedikit untuk ukuran orang kampung seperti saya. Ya, terdapay 2 lembar 50k, 2 lembar 10k, dan selembar 5k.

Ketika hendak membawa pulang, nampak seseorang di pinggiran jalan yang sedang mencari dedaunan untuk ternaknya. Tanpa berfikir panjang saya pun memanggilnya. Walaupun belum mengenal dirinya, namun dalam hati kecil mengatakan jika orang ini tentu lebih membutuhkannya.

Saya menawarkan sejumlah uang yang tadi saya pungut. Ia langsung merespon walapun kita belum saling kenal. Dan tanpa ragu saya mau menyerahkan seutuhnya uang tersebut. Apa yang terjadi? Ia hanya mau menerimanya jika tidak secara utuh. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil selembar 50k, untuk dibawa pulang.

Terimakasih banyak, sudah berbagi rejeki dipagi ini. Itulah kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum saya meninggalkannya tanpa berkenalan juga. Ya, hal itu baru teringat setelah beberapa meter meninggalkannya. Ingin kembali, namun enggan

Lantas mau diapakan selembar 50k tadi? Saya enggan menggunakannya karena ada rasa trauma yang masih tersisa 😀. Sedikit cerita saya pernah sebelumnya memungut uang selembar 10k dan menggunakannya. Padahal di dalam dompet saya terdapat selembar 100k. Lalu apa yang terjadi? Setelah beberapa hari kemudian, saya justeru kehilangan 400k saat melakukan transaksi online.

Nah akhirnya saya memutuskan untuk menyerahkannya ke salah satu keluarga yang menurut saya lebih membutuhkannya. Dan kebetulan saya akan melewati depan rumahnya nanti. Terimakasih, anggap ini rejeki pagi buat keluarga saya ya. Sama-sama jawab saya sambil meninggalkannya.

Itulah kisah saya dipagi ini. Dan terus terang hingga saat ini saya masih kebingungan, apakah yang saya lakukan itu akan berpengaruh terhadap orang yang telah menerimanya? Ataukah akan berpengaruh untuk pribadi saya?

Senin, 21 Januari 2019

JENGGER ternyata sangat mujarab (traditional medicine)







Pagi yang indah. Mungkin itu kalimat yang tepat, setelah beberapa minggu hujan tak kunjung datang. Betapa senangnya para petani menyambut hujan yang tiada henti sejak malam hingga pagi ini. Jika hal itu yang dapat terbayang olehmu untuk para petani, saya malahan mengalami hal sebaliknya.

Singkat cerita setelah joging dalam suasana gerimis pagi ini, seperti biasa saya harus segara kembali ke rumah untuk bersiap dalam rutinitas harian di awal hari kerja ini. Ditengah sibuknya suasana pagi di rumah, nasib sial malah menempa saya. Ketika kaki seenaknya melangkah ke sana dan ke mari tanpa memperdulikan apa yang ada sebagai pijakan, tiba-tiba langkah terhenti. 

Tahu kah kamu apa yang terjadi, setelah semalaman listrik padam? Eh ternyata seekor lebah yang diinjak. Jarumnya terlepas dari tububnya dan menancap persis di jari manis kaki saya. Sontak saya langsung rebah dan menjerit kesakitan. Lantas orang-orang rumah pun mulai disibukan dengan apa yang saya alami. Semua mulai memikirkan alternatif pengobatannya masing-masing.

Ada yang mengikat dengan karet gelang, dengan harapan racunnya tak menyebar dan disedot melalui darah oleh karet gelang tersebut. Ada yang menggosoknya dengan minyak tanah bekas dari kompor yang masih hangat. Ternyata semuanya tidak cukup membantu disuasana yang dingin itu. Jeritan saya makin menjadi ketika terasa racunnya mulai menyebar ke seluruh kaki bagian kanan.

Memori berhasil terpanggil

Setelah beberapa lama dalam penderitaan itu, lantas muncul memori lama yang sempat hilang dari ingatan. Ya, sebuah teori perlu dicoba untuk menguji kebenarannya. Hal itu saya dapatkan saat mengabdi di sebuah desa terpencil pada 2011 lalu. Pernah seorang sahabat bercerita saat disengat kalajengking hingga dipagut ular berbisa. Ketika disengat kalajengking, ia hanya menempelkan potongan jengger ayam pada bekas sengatan. Itu artinya ayam masih tetap hidup. Namun ayam akan mati ketika dipagut ular berbisa. Mengapa demikian, karena yang dibutuhkan adalah otak ayam. 

Memang ada penelitian yang berhasil dikembangkan mahasiswa UGM dalam membuat inovasi gel dari racun lebah karena mengandung berbagai protein yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Namun pagi ini bukan hal itu yang saya butuhkan. Yang saya butuhkan adalah bagaimana mengurangi rasa sakit yang semakin luas merambat di hampir seluruh kaki kanan saya.

Dengan tanpa rasa ragu, saya perintahkan istri untuk menangkap seekor ayam milik kami yang kebetulan saat itu masih berada di sekeliling rumah. Butuh waktu tak cukup lama untuk menangkap nya, karena memang ayam nya jinak. Lantas disiapkan juga pisau untuk memotong sebagian kecil jengger, kapur sirih untuk menghentikan darah.

Ketika jengger telah berhasil dipotong dan ayam kembali ke rutinitas nya 😁, saya pun segerah menempelkan potongan jengger itu ke bekas sengatan lebah tadi. Al hasil jengger menempel seperti dikasih lem sebagai perekat. Tidak membutuhkan waktu yang lama, terasa racun yang tadinya merambat, seolah-olah sedang mengalir kembali ke jengger yang terus menempel tadi.

Warna jengger perlahan mulai berubah menjadi coklat, dan sakitnya semakin pun terasa semakin berkurang (hanya terpusat pada bekas sengatan). Perlahan-lahan potongan jenggernya pun terlepas, nah itu petanda racunya telah habis. Saya kembali beraktivitas seperti biasa. 

Silahkan share jika ini bermanfaat
salam

Admin Ilowutung

Senin, 07 Januari 2019

tutorial membuat akun di kesharlindung







Setiap "guru" pasti ingin berprestasi layaknya siswa yang ia didik, namun tidak semuanya terwujud karena minimnya kegiatan lomba yang diadakan di daerah maupun informasi. Untuk itu kementererian pendidikan melalui subdit kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan guru (kesharlindung) baik dikdas maupun dikmen membuka kesempatan itu secara terbuka untuk semua guru di pelosok tanah air.

Hanya saja nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) menjadi syarat mutlak untuk mengikuti berbagai kegiatan perlombaan yang diadakan kemdikbud seperti olimpiade guru nasional (OGN), inovasi pembelajaran (Inobel), dan anugerah konstitusi, atau pun kegiatan pengembangan diri seperti bimbingan teknis perlindungan profesi, seminar nasional, dan literasi.

Bagi anda yang masih belum memiliki NUPTK silahkan hubungi operator sekolah anda untuk melakukan proses pengusulan. Selain NUPTK yang menjadi syarat mutlak dalam melakukan pendaftaran syarat wajib lainnya adalah email yang masih aktif. Hal ini untuk konfirmasi akun dari system sebelum anda login.

Baik NUPTK maupun email, keduanya dapat digunakan sebagai username atau nama pengguna. Sehingga dalam pengajuannya anda hanya perlu mengususlkan password tidak untuk username. Untuk memulainya silahkan ikuti langkah-langkah berikut:


  1. Buka mesin browser anda misalnya chrome dan ketikkan alamat https://kesharlindungdikdas.id untuk guru SD/MI dan SMP/MTs sedangkan https://kesharlindungdikmen.id bagi guru SMA/MA dan SMK
  2. Klik pada menu Daftar
  3. Langsung pada kolom NUPTK, isikan NUPTK anda dan klik pada tombol cek, maka secara otomatis nama dan NIK anda akan terbaca oleh system
  4. Isikan semua kolom wajib yang bertanda bintang (*) yang tanpa tanda bintang boleh diabaikan


Apabila memasukkan NPSN sekolah anda, dan belum terbaca oleh system, maka tugasmu adalah menambahkan data sekolah dengan cara klik pada tombol tambah sekolah maka akan tampil sebuah halaman baru untuk anda bekerja. Setelah mengisi semua data secara lengkap dan benar, klik pada tombol simpan maka secara otomatis data sekolah anda sudah masuk ke dalam system.

Untuk lebih jelas silahkan simak video tutorial berikut ini


Semoga bermanfaat. Salam