Selasa, 13 Februari 2018

Retret: suatu harapan 'baru'

Sumber: dokumen Sekolah

Jangan heran ketika tidak anda temukan kata ret-ret saat mencari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ataupun sekedar searching di google. Karena retret merupakan satu kata dan bukan sebuah perulangan.

Dalam KBBI retret diartikan sebagai khalwat (pengasingan diri) mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin. Dalam wikipedia.org (salah satu situs ternama) menguraikan bahwa retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, dan pada umumnya berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri dari lingkungan kesehariannya.

Sedangkan kegiatan retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan kebutuhan spiritual, menghindari stres, menjaga kesehatan, bagian dari gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis lainnya (wikipedia).

Berdasakan penjelasan di atas, maka SMP Negeri 2 Nubatukan melalui wadah OSIS bekerjasama dengan para guru pendidikan lintas agama secara berkala mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka menyongsong Ujian Nasional (UN). Namun ada perbedaan tahun ini, karena kegiatan ini justeru dipadukan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah.

Para siswa kelas persiapan UN (kelas IX) dibawah dampingan guru diwajibkan untuk menginap di sekolah. Tidak hanya 'sekedar' menghidar dari dunia ramai, di sini siswa diarahkan untuk bermeditasi. Kegiatan tersebut diakhiri dengan ibadat/doa bersama imam/ulama masing-masing.

Di era modern yang instan, dengan gaya hidup serta pergaulan bebas dikalangan remaja, tidak menutup kemungkinan para siswa juga terjerumus dalam dunia gelap. Dengan demikian, retret ini menjadi momen penting bagi mereka untuk merefleksikan kembali hal-hal buruk yang pernah mereka lakukan baik terhadap sesama teman, guru, maupun orangtua.

Lantas makna apa yang dapat diperoleh, khususnya siswa dalam kegiatan tersebut? 'Kebaruan' yang berhubungan dengan kebutuhan spiritual. Itulah yang menjadi tujuan utama. Semoga momentum ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh siswa untuk suatu kebaruan yang tentunya menjadi harapan guru dan juga orangtua. @hyro

0 komentar: